Beberapa kali kami - saya dan tim - melaksanakan pelatihan kewirausahaan di berbagai komunitas dan tempat, agar dapat mendukung pemerintah mencapai target 2% dari jumlah penduduk seperti artikel diatas.
Kurikulum dan modul, disesuaikan dengan kondisi calon peserta pelatihan dengan menggunakan pendekatan participant-based, experiential, contextual dan action oriented. Juga dilaksanakan Pelatihan bagi pelatih wirausaha yang difokuskan pada entrepreneurship soft skills, yakni memfasilitasi peserta berolah batin untuk menemukan jati diri dan potensi dirinya agar menjadi entrepreneur atau intrapreneur yang berkualitas.
Dalam perkembangannya, kita perlu mengembangkan entrepreneur atau intrapreneur di bidang pertanian. Agar Indonesia mampu mandiri di bidang pangan secara modern dan berkelanjutan.
Saya mengusulkan pengembangan pelatihan kewirausahaan berbasis pertanian tepat guna, yakni HIDROPONIK.......
Untuk itu, tulisan ke depan saya upayakan untuk membahas entrepreneurships berbasis pertanian hidroponik. Semoga dapat memberikan pencerahan kepada teman2 sekalian...
Salam dari Jogjakarta 27112014
herysalugu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar